27/08/10

WoW

ue lupa lagi gimana awalnya, tapi di mimpi ini gue memutuskan untuk menjadi perokok karena nggak ada kerjaan (bukan nggak punya pekerjaan tapi karena nggak tau lagi yang harus dilakukan). saksi gue dalam mengambil keputusan ini adalah seorang kakek yang tidak lain adalah orang satu komplek gue.
perlu gue jelaskan, di mimpi ini, gue mengalami semacam meta-ngimpi: keadaan ketika gue bermimpi dan ingat bahwa gue pernah mimpi dengan plot yang sama, dan itu semua terjadi dalam sebuah mimpi. agak ribet memang. namanya juga mimpi
.

oke, aktor-aktor dan aktris-aktris di mimpi gue ini, yang gue inget adalah sbb:
  1. gue sebagai gue
  2. cewek gue sebagai cewek gue
  3. kakek orang komplek sebagai kakek orang komplek/saksi keputusan gue untuk merokok
  4. kakak dan adek gue sebagai kakak dan adek gue
  5. bokap dan nyokap gue sebagai bokap dan nyokap gue
  6. seorang cewek bule yang gue gatau siapa sebagai cewek bule yang menurut mimpi adalah cewek bule yang sama dengan mimpi yang udah pernah gue alamin dengan plot yang sama sebelomnya
  7. Abay sebagai Abay
  8. Adit dan Chika sebagai Adit dan Chika
  9. Okky Lukman sebagai Okky Lukman

jadi, entah sebelom ato setelah memutuskan merokok (kayaknya sebelom deh) gue makan di BaksoDen. gue inget banget gue pesen bakso 4 biji (bahkan gue inget, harganya 2500 perak sebiji) dan sebiji SiomayDen, cuma akhirnya gue Cuma beli baksonya aja. gue pun makan. entah karena ada gangguan apa, gue pindah tempat duduk dan seketika muncul Abay di tempat duduk gue tadi. dia bawa BlackBerry-nya. gue yang lagi makan inget promo BaksoDen di Kaskus, yaitu dengan berfoto di gerai BaksoDen, maka user mamibaik akan memberi cendol sebanyak 5 biji (ini kayaknya memori yang muncul setelah kecampur dengan memori lain, soalnya promo BaksoDen nggak secara spesifik bilang 5 cendol). tergiur dengan cendol, sempet terlintas di pikiran gue buat minta Abay potoin gue lewat BBnya. tapi karena malu sama pengunjung lain, niat tersebut gue urungkan. omong-omong, ini link BaksoDen di Kaskus http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4216063
setting tiba-tiba pindah ke rumah gue, meskipun sampe sekarang gue masih yakin itu bukan rumah gue (iyalah, masak di rumah gue ada lapangan futsal yang bisa kebelah kayak di film X-Men gitu?). gue ceritanya lagi duduk berduaan sama cewek gue entah di bagian mana rumah. lagi asikasiknya berduaan, tiba-tiba muncul perintah buat nganterin kompor ke suatu tempat. gue bertugas buat bawa kompor itu di motor, dengan diboncengi oleh Okky Lukman. dan ternyata kami tidak hanya berdua, karena ada Adit dan Chika juganggak tau fungsi mereka apa. gue nggak enak banget sama cewek gue, meskipun akhirnya pergi juga diboncengin sama Okky Lukman.
setting berubah lagi, kali ini gue ada di sebuah rumah besar bersama kakak dan adek gue. anehnya, rumah ini modelnya kayak kota Venesia: ada bagian yang berupa genangan air semacam sungai, yang tentunya cukup lebar buat dilewati dengan melompat. oh iya, di bagian ini, gue berperan sebagai perokok yang nggak cekatan. kenapa? karena ketika gue sadar, mereka udah jalan duluan meninggalkan gue. ternyata, meskipun nggak cekatan, gue nggak bego. buktinya, gue berhasil nendang sebuah pintu besi (nggak bego, dan kuat) dan ngejadiin pintu besi itu semacem papan selancar buat nyebrang ke arah kakak dan adek gue. kita bertiga naik tangga ke lantai selanjutnya.
di lantai atas, kita bertiga dihadapkan dengan sebuah ruangan luaaaaaaaas banget. kayak ruang dansa istana dunia Beauty and The Beast gitu deh. ada beberapa orang di ruangan itu, yang awalnya gue pikir adalah kerumunan party-people (tentu party-nya orang abad pertengahan ya). taunya, mereka ada di ruangan itu dengan maksud dan tujuan yang sama dengan gue dan kakak-adek gue: menjenguk seorang nyonya besar yang sakit. faaaak, ruangan itu ternyata SEBUAH KAMAR! singkat cerita gue berhasil bertemu dengan si nyonya, yang mengenakan baju baju nenek-nenek warna merah, dan mukanya ditutupin semacem selendang warna kuning (jadi nggak keliatan). nyonya ini ramah banget, meskipun mukanya nggak jelas. dia mau-maunya nganterin kita ke pintu keluar meskipun lagi sakit.
tapi, tiba-tiba gue inget bahwa dulu gue pernah bermimpi mimpi yang berplot sama dengan mimpi ini: akan ada badai besar melanda daerah tempat rumah itu berada dan rumah ini berantakan. si nyonya akan berubah jadi jahat dan keadaan sungguh sangat mengerikan. bahkan gue lupa nasip cewek belanda itu. eh, gue belom cerita tentang si cewek belanda ya?
jadi, entah kapan di setting rumah, gue kedatengan tamu, seorang cewek bule belanda yang minta tolong (kayaknya, waktu setting rumah, gue adalah semacem agen gitu deh). bokap gue yang terima ketika dia dateng, jadi gue dipesen buat ngebikin dia nyaman dengan cara ngajak ngobrol. awalnya gue grogi, soalnya gue kan nggak bisa bahasa belanda. yaudah gue ngobrol seadanya aja sama dia. seinget gue, dia banyak dapet kiriman dari temennya yang berjenis kelamin laki-laki. bentuk kirimannya lucu deh, jadi itu boneka, cuma di bagian tertentu ada sebuah kata dalam bahasa inggris. misalnya bentuknya babi, maka babi tersebut akan punya tulisan di kedua pipi, belakang kepala, sama idungnya. gabungan tulisan itu akan membentuk sebuah kalimat pesan. nah, gue inget, ada satu boneka yang missed satu kata, jadi gue dan si bule bertanya-tanya apa pesan yang hendak disampaikan. gue bingung apa kalimatnya, si bule bingung karena nggak ngerti bahasa inggris. pokoknya, gue asik deh ngobrol sama si bule ini. umurnya? tebakan gue (waktu mimpi) sih 13 taun. oh iya, gue sama si bule ngobrolnya di depan lapangan futsal X-Men itu.
kembali ke rumah besar, gue akhirnya pindah ke lantai atasnya lantai tadi. disana, ada sebuah ruang tamu luas. gue duduk. kakak dan adek gue juga kayaknya duduk. gue memperhatikan sebuah pemandangan yang janggal: di ruang tamu itu ada beberapa kelelawar ungu gede. meskipun keliatannya jahat, ternyata mereka nggak buas. gue merhatiin satu kelelawar ungu, terus tiba-tiba memperlakukan dia seolah layangan: tarik, terus ulur, tarik lagi, ulur lagi. gue sadar bahwa itu semua gue lakukan biar nggak bosen aja nunggu sesuatu yang gue nggak tau sesuatu itu apa. eh tau-taunya, si kelelawar bergerak seolah dirinya adalah layangan! tampangnya pasrah banget lagi.

gue kaget, terus kakak gue tiba-tiba nyamperin. dia narik kelelawarnya terus ditidurin di lantai. lah, tiba-tiba kelelawarnya berubah jadi kucing bersayap kelelawar ungu (perlu dicatet, sayap kelelawarnya nggak seperti yang kita lihat di dunia nyata. bentuknya kayak sayapnya Golbat [Pokemon]. faaaaak! jadi, si kucing itu punya DELAPAN kaki yang masing-masing kesangkut sama benang alus (kayaknya si nggak sengaja, tapi kalo bisa setiap kaki kesangkut satu benang, kayaknya sengaja banget. namanya juga mimpi). nah, benang alus inilah yang nyangkut di tangan gue pas lagi adegan ‘main-layangan-dengan-kelelawar’ tadi. gue langsung nyari piso buat nolong si kucing malang. tiba-tiba bokap muncul dan ngasitau letak piso tersebut. gue langsung motong-motongin benang.
setting langsung berubah jadi adegan gue, kakak dan adek gue, cewek gue, bokap dan nyokap gue, orang komplek/saksi keputusan gue untuk merokok, dan beberapa orang lain lagi lari pagi. di tengah perjalanan, gue teriak “SEKARANG UDAH ADA KERJAAN, AKU NGGAK MAU NGEROKOK LAGI AH!” dan gue ngelempar cerutu plastik gue. eh, belom gue kasitau ya bentuknya?


tuh dia.
tiba-tiba, nyokap gue jerit “NGGAK PERLU ITUNYA JUGA DIK YANG DIBUANG!”. gue panik sendiri, terus langsung ngibrit ke rumah buat nyuci cerutunya. gue ngaca, dan gigi gue jadi jelek banget.
gue bangun, dan jam henpon menunjukkan pukul 10:31.
gue turun ke lantai bawah, ngeliat gigi di kaca, masih bagus. gue menuju laptop, mau ngetik mimpi tadi, terus ternyata pas ngeliat jam di henpon: jam tujuh lewat tiga puluh sembilan menit.

Pembunuh Berantai

Di mimpi itu gw ada di rumah gw. Gw baru selesai mandi ketika gw membuka lemari pakaian gw dan menemukan seorang laki-laki lg bersembunyi dengan khidmat di dalamnya..

Gua langsung menutup pintu lemari gw, dan ternyata di pinggir lemari gw ada sebuah tombol merah, gw tekanlah tombol itu.

tiba tiba terdengar suara jeritan mengerikan dari dalam lemari.

Gw membuka lemari itu lagi dan ternyata itu adalah kulkas!!! lengkap dengan isinya!!!

dan gw bukan lagi di kamar!! melainkan di dapur sebuah apartemen mewah, seperti di sitkom2 amerika!

dan gw udh pake baju kemeja!!

dan di tangan gw ada sebuah wajan teflon dengan telur mata sapi di atasnya..

gw menoleh ke belakang dan disana ada seorang kakek gendut ber jenggot putih lebat bermantel merah dengan bulu-bulu putih..

persis gambar ini:



"HOOO HO HOO!!! terimakasih atas telurnya!!"

tiba-tiba kakek itu, mengeluarkan sebuah cambuk.

"TAPI KAU TELAH MEMBUNUH SEORANG TAK BERDOSA!!!" teriak sang kakek, kemudian mencambuk gw.

dengan sigap gw menangkap cambuk itu, lalu memasukkannya ke mulut sang kakek. tapi kakek itu malah menyeruput cambuk itu ke dalam mulutnya seperti menyeruput spaghetti..

dengan kaget gw langsung menampar kakek itu dengan wajan.

"Nilaimu seratus.." kata kakek itu sebelum jatuh pingsan.

Tahu-tahu gw udh berada di sebuah jembatan. disana ada tiga orang kurus berbaju merah, biru dan satu lg gw lupa warna apa, wajah mereka sama, baju mereka serupa, cuma beda warna, dan mereka bertiga memegang sebuah rantai yang lumayan panjang bersama-sama.

"DEMI CLEOPATRA!!!" Tiba-tiba mereka menjerit.

gw gak siap.

lalu mereka berlari ke arah gw, sambil menyodor-nyodorkan rantai seakan mau nakut-nakutin gw pake rantai itu..

gw langsung ganti baju pake baju batik yang ada di dekat gw. Dan gw tiba-tiba menggandeng seorang anak kecil yang hanya pakai celana dalam.

gw berlari sampe gw terpojok di tepi jurang.

gw melempar anak yg hanya pakai celana dalam itu ke jurang.

anak itu teriak sambil terjatuh.. "Maaaaffff!!"

gw menangis menitikkan air mata.

pas gw nengok ke belakang, tiba-tiba

"JAMBU!!!" 3 orang yang tadi ngejar gw menjerit bersamaan di depan muka gw.

saking kagetnya gw bangun. dengan deg-degan dan keringetan..

Artis Misterius

adi gue tibatiba lagi diboncengin temen di motornya. motornya apaan gue lupa. gue malah gatau dia temen gue di dunia nyata apa bukan.
lagi asikasiknya diboncengin (gue bahkan gatau tujuannya) dengan gobloknya gue dadahdadah ke sesuatu. entah sesuatu apa itu. parahnya, ada cewek gendut berbaju SMP (apa SMA gue lupa) yang ngeliat.
tibatiba, semua jadi lambat. slow motion.
cewek itu, entah kenapa, tibatiba histeris. gue kaget. si cewek lari ke arah gue, gue kaget dan langsung nyuruh temen gue ngebut.
gue denger cewek itu bilang "MINTA TANDA TANGAN DOOOONG!". mampus. gue terus nyuruh temen gue ngebut. tapi ternyata tiada guna: si cewek gendut larinya ternyata cepet. tapi itu belom seberapa.
tibatiba, dari gang di kanan-kiri keluar dua cewek SMP/SMA lagi. mereka sama histerisnya, dan mungkin satu peer sama si cewek gendut. kayaknya mereka juga minta tanda tangan ke gue.
lagi serunya kejarkejaran, tibatiba si cewek gendut jerit: "LU YANG ARTIS KOREA ITU KAAAN?"
gue, yang masih shock, dengan raguragu (karena sayang juga kehilangan fans :hammer) bilang "BU..KANN..!"
si cewek gendut dan kedua temannya melambat. kayaknya mereka udah menyerah. kecepatan motorkembali normal.
tapi ternyata gue salah, si trio cewek masih juga ngejar gue, dan entah bagaimana gue berhasil diringkus.
ternyata oh ternyata, mereka MASIH MINTA TANDA TANGAN! gue udah agak seneng.
tapi setelah gue tanya buat apa, si gendut dengan cuek bilang "buat tugas. minta tanda tangan orang." jleb.